
OTORITAUPDATE.COM, SUMATERA SELATAN – Pancaran kebahagian tergambar dari wajah Bapak Heriyadi tatkala melihat sang buah hati, lahir dalam keadaan selamat dan sehat. Begitu pula dengan sang istri, Sopiah Indah Puspita Sari yang tidak kekurangan sesuatu apapun, pasca melahirkan di Rumah Sakit Pelabuhan Boom Baru Kota Palembang.
Heriyadi hanya bisa menghela nafas panjang dan tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur kepada yang maha kuasa dan juga terhadap orang-orang yang telah membantunya dalam menghadapi situasi sulit kemarin.
Masih segar dalam ingatan Heriyadi, bagaimana istrinya yang sedang menahan rasa sakit mau melahirkan di Puskesdes Upang Induk, harus secepatnya dibawa ke Rumah Sakit yang ada di Kota Palembang untuk dilakukan penanganan. Sementara saat itu, kondisi cuaca sedang hujan dan arus air sedang dalam deras.
Beruntungnya dalam situasi genting tersebut, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) yang dalam hal ini Pangkalan Sandar Upang siap mengantarkan Istri Heriyadi menggunakan Speed Ambulance Apung.
“Kami ucapkan terima kasih untuk Polairud Pangkalan Sandar Upang, Ambulance Terapungnya sangat membatu membawa istri dan anak kami untuk melahirkan. Alhamdulillah istri dan anak kami selamat dan sehat. Semoga bapak-bapak Polairud Upang selalu diberikan kesehatan dan dalam lindungan Allah,”ujar Heriyadi.

Atas Kebaikan, keteguhan dan ketangguhan Polairud Pangkalan Sandar Upang dalam menempuh jarak jauh melawan arus kencang membantu istrinya melahirkan dengan ambulance apung itulah, membuat Heriyadi terinspirasi memberikan nama yang menggambarkan sebuah pengabdian Polairud dilautan.
Heriyadi mengingat, jika Polairud mempunyai semboyan “Arnavat Dharpa Mahe” yang artinya karena di laut kami bangga. Semboyan yang mencerminkan kebanggaan dan semangat anggota Polairud dalam menjalankan tugas di wilayah perairan, serta komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di laut.
Oleh karena alasan itu dan atas saran dari Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Sony Mahar Budi Aditiyawan SIK MH, Heriyadi memberikan putri kesayangannya dengan nama “Hanania Arnavat Darva Mahe”. Ini sebagai wujud terimakasih Heriyadi dan keluarga kepada Polairud, khususnya Pangkalan Sandar Upang. Nama ini juga nantinya menjadi sejarah bagi sang anak dalam melewati berbagai tantangan dalam kehidupan.
“Nama adalah sebuah do’a, semoga ini menjadi do’a yang baik mengiringi putri kami kelak, menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan negara, serta mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan kebanggaan dalam melaksanakan tugasnya dan cita-citanya,”harapnya.
Sementara Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Sony Mahar Budi Aditiyawan SIK MH, melalui Kepala Pos Pangkalan Sandar Upang, Bripka Ardianto SH MH mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin jika dibutuhkan. Terutama Ambulance Apung merupakan program dari Polairud untuk membantu masyarakat.
“Ambulance apung ini gratis untuk masyarakat dan kami senang bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami melakukan ini dengan ikhlas dan mendapatkan berkah serta ridho dari Allah, agar dalam dinas selalu diberikan kesehatan. Alhamdulillah pada Rabu sekitar pukul 16.45 WIB kemarin, Puteri Bapak Heriyadi dan Ibu Sopiah lahir dengan selamat. Anaknya saat ini sedang dalam perawatan dan rencana akan kembali dijemput dengan ambulance apung lagi,”tuturnya.

Menurut Ardianto, walau dilautan terkadang pihaknya memang mengalami beberapa kendala seperti ombak besar, arus deras dan speed ambulance apung dihantam oleh kayu yang hanyut di sungai, namun hal tersebut tak menyurutkan langkahnya untuk melangkah maju ke depan mengulurkan tangan.
“Kami bangga dilautan karena kami adalah Polairud yang siap dalam menjalankan tugas dan membantu masyarakat. Tetap hati-hati dalam mengunakan transportasi air dan cuaca ekstrem serta mari kita sama-sama menjaga lingkungan disekitar perairan,”tandasnya.