OtoritaUpdate.com – Direktur Eksekutif Kompak-RI Arie Anggara mempertanyakan urgensi diselenggarakannya pasar malam di Kota Pangkalan Balai. Menurutnya hal ini dapat mengganggu aktivitas beribadah umat muslim khususnya dikota pangkalan balai.
“Aneh, bulan suci ramadhan seharusnya menjadi waktu untuk mendekatkan diri kepada tuhan, namun ini malah ada pihak yang mengelar pasar malam yang berpotensi membawa kemudharatan bagi masyarakat,”ujarnya.
Pengurus Forum Ukhuwah Islamiah (FUI) Banyuasin tersebut meminta kepada pemerintah kabupaten Banyuasin dan pihak terkait agar lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan ataupun memberikan izin terkait kegiatan-kegiatan pada saat ramadhan.
“Saya meminta kepada PJ Bupati Banyuasin dan Kapolres Banyuasin agar meninjau ulang izin pemakaian tempat dan kedaramaian pasar malam tersebut karena dapat mengganggu aktivitas ibadah masyarakat khususnya di kota pangkalan balai,”tegas Arie.
Pasar malam tersebut, sambung Arie, juga bisa menggangu UMKM lokal yang ada disekitar Pangkalan Balai. “Mereka pasti membawa para pedagangnya sendiri, jelas ini dapat menggangu UMKM lokal,”katanya.
Sementara Camat Banyuasin III Santo, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa belum ada pihak pasar malam yang mengurus surat izin keramaian dilokasi alun-alun kota pangkalan balai.
“Sampai saat ini belum ada pihak pasar malam yang melakukan pengurusan surat izin ditingkat kecamatan,”ujarnya singkat.
