OtoritaUpdate.com, Banyuasin – Adanya dugaan Senjata Api (Senpi) dalam peristiwa Kades B4cok warga di Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin hingga sampai saat ini, Senin (22/7/2024) masih menjadi misteri.
Masih belum terjawab secara jelas apa maksud dari keberadaan senpi pada kasus pemb4cokan yang terjadi di Desa Air Solok Batu, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, pada Jum’at (28/06/2024) lalu.
Namun dari Informasi yang berhasil dihimpun, senjata api tersebut diduga dibawa oleh Hamzah ke rumah Kades Ibrahim saat hendak meminta tanda tangan surat pelimpahan tanah yang masih berstatus sengketa.
Kades Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Banyuasin, Kailani mengatakan bahwa pada saat itu, Kades Ibrahim tidak mau menandatangani surat pelimpahan tanah dan Hamzah menantang untuk duel, sehingga terjadilah kejadian pemb4cokan tersebut.
“Karena korban (Hamzah) membawa senjata api, maka pak Kades (Ibrahim) membawa parang sehingga terjadilah peristiwa tersebut,”ujar Kailani.
Sekjen Forum Komunikasi Kepala Desa Indonesia (FKKDI) Banyuasin, Ilin Sumantri mengatakan Hamzah datang ke rumah Ibrahim menantang dan ingin menguasai aset desa serta dikabarkan membawa senpi.
“Kalau melihat diphoto (kejadian) ada senpi dan kita belum tahu persis, kami serahkan pada pihak kepolisian yang menentukan itu milik siapa,”ucap Kades Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin ini.
Sementara Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Teguh Prasetyo saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut mengatakan memang pihaknya telah mengamankan sebuah senpi.
“Saat ini proses sudah tahap 1, Kalau senpinya benar kita amankan dan korban orang sipil,”ujarnya saat konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (22/7/2024).
Namun untuk senpi yang diamankan dan didapatkan darimana, Teguh Prasetyo belum memberikan keterangan lebih lanjut.
#Polres Banyuasin #Polda Sumsel #KadesB4cokWarga #AirSalek