OtoritaUpdate.com, Banyuasin – Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP.,M.SI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan Rapat Teknis Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Banyuasin yang berlangsung di Ruang Rapat Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Senin (26/8).
Berdasarkan laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyuasin, upaya yang telah dilakukan dalam pengendalian inflasi yaitu melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia oleh Pj Bupati dan Satgas Pangan Kabupaten Banyuasin, melaksanakan rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah sebanyak 9 kali periode (Januari-Agustus 2024), menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, menginstruksikan kepada seluruh Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Lurah untuk mengajak masyarakat melaksanakan gerakan menanam cabai dipekarangan atau menggunakan polibag serta menanam sayur melalui pemanfaatan pekarangan sebagai sentra produksi pangan rumah tangga, dan melaksanakan operasi pasar murah sebanyak 28 kali (Januari-Agustus 2024).
Dalam arahannya, Pj. Bupati Muhammad Farid menekankan pentingnya upaya bersama untuk menangani pengendalian inflasi maka dari itu dalam upaya menciptakan stabilitas harga, Pemkab Banyuasin telah mengambil kebijakan langkah yang strategis dalam menghadapi atau mengatasi inflasi di daerah dengan meningkatkan koordinasi antar OPD. Beliau yakin bahwa inflasi merupakan tantangan serius yang perlu ditangani dengan strategi yang tepat. Oleh karena itu, kolaborasi antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangatlah penting.
“Telah kita ketahui Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Banyuasin terendah, ini adalah bukti nyata bahwa para tim pengendalian inflasi daerah telah menjalankan tugas dan fungsi nya masing-masing dengan baik. Maka dari itu kita harus tetap melakukan koordinasi serta berkolaborasi agar berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengetahui distribusi dari mana saja 20 komoditas pangan seperti bawang putih, cabai dan lain-lain agar bila ada kelangkaan pemasokan kita bisa cepat koordinasi,” jelasnya.
Menurut Muhammad Farid, upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin menunjukkan hasil yang positif. Saat ini TPID sudah melaksanakan tugas dengan baik maka dari itu dalam pengendalian inflasi Kabupaten Banyuasin masuk daerah terbaik di Sumsel. Oleh karena itu, sinergi yang terjalin dalam menyukseskan gerakan nasional pengendalian inflasi harus tetap kita jalankan sesuai dengan program Pemerintah Pusat.
“Alhamdulilah komitmen Pemkab Banyuasin dalam pengendalian inflasi serta menstabilkan harga dan ketersediaan komoditas dengan melaksanakan operasi pasar murah disetiap Kecamatan bisa berjalan dengan baik, terbukti antusias masyarakat cukup tinggi bila digelar operasi pasar murah oleh OPD terkait juga tersedia pelayanan kolaboratif,” katanya.