Angin Mamiri Di Festival Seni Nusantara Banyuasin Ke-22

0
31

OtoritaUpdate.com, Banyuasin – Beragam tarian dari Nusantara mewarnai hari jadi Kabupaten Banyuasin yang ke 22 Tahun. Tarian – tarian yang menjadi ciri khas daerah tersebut tertuang dalam Festival Seni Nusantara di Alun – Alun Kota Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (27/04/2024).

Salah satu dari sekian banyak tarian yang ditampilkan yaitu ada tarian daerah yang sudah sangat populer di Indonesia yaitu Tari Angin Mamiri dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Beberapa penari perempuan terlihat sangat anggun mengenakan kostum serba merah dan kipas besar. Kemudian kepala mereka dihiasi sanggul dan aksesoris seperti gelang dan kalung.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Banyuasin, Syarifudin, yang diwakili oleh Ketua KKSS Kecamatan Banyuasin III, Edi Patra mengatakan Tarian Angin Mamiri merupakan salah satu tarian tradisional Bugis.

“Tarian ini menceritakan tentang sebuah Kerinduan dan banyak mengandung berbagai unsur filosofis, salah satunya tentang norma kesopanan,”jelasnya.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kecamatan Banyuasin III, Edi Patra saat menerima Piagam Penghargaan pada Festival Seni Nusantara, hari jadi Kabupaten Banyuasin Ke-22

Edi sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, selain bisa mempererat tali silaturahmi antar daerah, juga semakin mengenal beragama suku yang ada di Kabupaten Banyuasin.

“Banyuasin ini kaya akan beragam suku dan bisa dikatakan miniaturnya Indonesia. Acara seperti memang sudah seharusnya digelar setiap tahunnya,”harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin mengatakan ada 6 grup kesenian yang tampil pada Festival Seni Nusantara yang pertama kali diadakan ini.

“Diantaranya ada Batak, Bali, Bugis dan Melayu. Semua yang tampil ini merupakan grup kesenian yang berasal dari Kabupaten Banyuasin,”ujarnya.

Menurut Aminuddin, ini merupakan wadah bagi setiap grup kesenian yang ada di Kabupaten Banyuasin untuk tampil dan menunjukkan eksistensi mereka.

“Melalui festival ini, diharapkan menjadi batu loncatan untuk tingkat yang lebih luas lagi. Festival ini juga saya harapkan bisa berkesinambungan untuk terus ada di Banyuasin,”tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here